Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

“Titipan” (sajak tentang kelekatan dan keikhlasan)

Kita lahir tak membawa apa,
dan kelak pergi pun tak menggenggam apa-apa.
Semua yang ada—raga, harta, nama—
hanyalah titipan dari Sang Kuasa.

Jangan lekat pada keakuan,
sebab aku pun bukan milikku sepenuhnya.
Jangan bangga atas kepemilikan,
sebab semua akan kembali pada asal mula.

Bagaimana kita menjaga titipan ini?
Dengan kasih yang tak menggenggam,
dengan syukur yang tak menuntut,
dengan sadar bahwa setiap detik adalah pinjaman.

Rawatlah tubuh seperti tanah yang subur,
kelola harta seperti sungai yang mengalir,
peluklah sesama seperti angin yang tak memaksa,
dan cintailah hidup seperti hujan yang reda.

Sebab saat waktu memanggil,
dan satu per satu dikembalikan,
yang ditanya bukan seberapa banyak yang kau miliki,
tapi seberapa tulus kau menjaga yang dititipi.

Posting Komentar untuk "“Titipan” (sajak tentang kelekatan dan keikhlasan)"