Laporan dari Jalan: Di Balik Parkir Liar yang Menyesaki Kota Makassar
Makassar, Sulawesi Selatan — Jalan-jalan utama di pusat Kota Makassar kini terasa semakin sempit. Bukan karena proyek pelebaran jalan yang gagal, melainkan oleh deretan kendaraan yang parkir sembarangan. Dari Jalan AP Pettarani hingga Jalan Pengayoman dan Jalan Hertasning, parkir liar menjadi pemandangan sehari-hari yang mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Pantauan di lapangan menunjukkan banyak kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, diparkir di bahu jalan dan trotoar. Tidak sedikit kendaraan yang terparkir tepat di dekat rambu larangan parkir atau di tikungan jalan, menimbulkan penyempitan lajur dan memperbesar risiko kecelakaan.
Di sepanjang kawasan niaga dan pertokoan, sejumlah pengemudi memilih parkir sembarangan karena terbatasnya lahan parkir resmi. Akibatnya, lalu lintas di ruas-ruas padat menjadi tersendat. Di jam sibuk, kondisi ini memicu antrean kendaraan yang memanjang hingga ratusan meter.
Tidak hanya di pusat kota, praktik serupa juga terlihat di wilayah pemukiman padat. Di beberapa gang sempit dan ruas jalan lingkungan, kendaraan pribadi terparkir sembarangan di badan jalan, menghambat akses warga dan kendaraan darurat. Beberapa titik bahkan menunjukkan kecenderungan alih fungsi ruang publik menjadi tempat parkir tanpa izin.
Upaya penertiban oleh aparat berwenang memang pernah dilakukan. Namun, dampaknya belum terlihat signifikan. Sejumlah lokasi yang sebelumnya ditertibkan kembali dipenuhi kendaraan hanya beberapa hari setelah operasi selesai. Kurangnya pengawasan rutin dan minimnya tindakan tegas membuat praktik ini terus berulang.
Parkir liar tidak hanya memicu kemacetan, tetapi juga mencerminkan persoalan tata kelola kota yang belum optimal. Ketiadaan kantong parkir, lemahnya kontrol lapangan, serta rendahnya kesadaran pengguna jalan menjadi persoalan yang saling terkait.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan penting di tengah masyarakat:
Apa yang sebenarnya menjadi akar maraknya parkir liar di Makassar? Dan langkah seperti apa yang paling efektif untuk mengatasinya sebelum kota ini semakin sesak oleh pelanggaran aturan di jalan?

Posting Komentar untuk "Laporan dari Jalan: Di Balik Parkir Liar yang Menyesaki Kota Makassar"